Seputar info ASI perah
Kembali bekerja bukan berarti berhenti memberikan ASIP untuk sang buah hati. Bunda tetap dapat memberikan ASI kepada sang bayi dengan cara memerah nya dan memasukannya ke dalam cooler bag yang berisi ice gel beku sebelum memindahkannya ke dalam lemari es
ASI yang sudah Ibu perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan jauh berkurang dan masih dapat digunakan. Pastikan bunda memilih cooler bag yang sesuai dengan kebutuhan bunda. Tips untuk memilih cooler bag dapat dilihat disini
Lama Penyimpanan ASI
Ibu bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:
• Jika disimpan pada suhu ruangan AC, ASI bisa digunakan sampai 8 jam ke depan.
• Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan.
• Jika disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat atau lebih dingin, ASI bisa digunakan sampai 5 hari ke depan. Simpanlah ASI pada ujung dalam kulkas, dan jauhkan dari telur, daging dan makanan mentah.
• Jika disimpan pada freezer di kulkas satu pintu, ASI bisa digunakan sampai 2 minggu ke depan.
• Jika disimpan pada freezer di kulkas dua pintu, ASI bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan.
• Jika disimpan pada freezer khusus dengan suhu di bawah minus 18 derajat atau lebih dingin, bisa digunakan hingga 6 bulan ke depan
Untuk ASI perah yang telah dicairkan dari freezer, dapat bertahan dalam suhu ruang ber AC sampai 3 jam kedepan. Dan di kulkas hingga 24 jam sebelum dipanaskan.
Cara Menyimpan ASI
- Taruh ASI ke dalam wadah yang sudah disterilisasi.
Pastikan semuanya bersih untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam ASI yang akan Ibu simpan. Jangan memasukkan ASI ke dalam gelas plastik minuman kemasan ataupun plastik styrofoam. - Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah
- Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan
- Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan)
- Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas.
Pemberian ASI Perahan
- Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan
(yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu). - Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas. Beberapa cara mencairkan ASI beku dapat dilihat dibawah
- Goyangkan wadah ASI secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
- Jangan gunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting di dalam ASI tidak hilang.